Job Responsibility – Cerita Panitia Blogger Nusantara 2013

“Semua anggota dokumentasi merapat ke blankon”, pesan via Whatsapp itu disampaikan Ketua pada hari Jum’at, 29 November 2013 (pukul 18.45 WIB). Mungkin mau ada briefing untuk tim dokumentasi.

Sekitar pukul 19.30 WIB saya bersama 2 orang tim dokumentasi tiba di hotel Blankon. Sampai sana Ketua menyampaikan kalau kita tidak bisa pakai Pagelaran Keraton untuk acara besok. Sehingga diputuskan untuk pindah ke Joglo Abang. Setelah itu, bukan briefing dokumentasi yang kami dapat, melainkan tugas untuk mencetak backdrop dan spanduk yang harus jadi malam itu juga.

Saya sempat bertanya-tanya dalam hati, “Kalau suruh cetak backdrop, kenapa yang dipanggil tim dokumentasi?” Namun, karena yang perintah adalah Ketua, kami nurut aja. Mungkin Ketua lebih akrabnya sama kami.

Setelah nego sana sini, akhirnya kami mendapat percetakan yang sanggup mencetak backdrop malam itu juga. Saya langsung meluncur bersama Zulfikar. Pukul 21.00 WIB kami tiba di tempat percetakan. Singkat cerita, desain sudah di approve untuk dicetak dengan paket Express. Namun ditengah jalan, tiba-tiba Ketua menelepon kami dan meminta untuk di cancel. Entah bagaimana kami harus bilang sama pihak percetakannya. Akhirnya Ketua datang sendiri ke percetakan untuk negosiasi pembatalan tersebut. Dan kami kembali ke Blankon.

Rupanya, mereka minta cancel karena ada percetakan lain yang lebih murah. Singkat cerita, pukul 2 dini hari selesailah urusan cetak – mencetak itu. Dan kami, tim dokumentasi bisa istirahat.

– – – – –

“Ok, kalian motret peserta di Malioboro, tapi sebelum pukul 9 malam bantu koordinasi transportasi di Ngabean ya”, itu pesan Ketua di hari kedua. Ya, peserta #BN2013 setelah jalan-jalan di Malioboro harus berkumpul di Ngabean pukul 9 malam untuk dijemput menuju penginapan di Desa Wisata Tembi.

Kami pun tidak keberatan. Saya berangkat bersama 2 orang fotografer mengendarai motor. Sementara tim videografer sudah berangkat lebih dulu menggunakan mobil.

Setelah take beberapa gambar, menjelang pukul 9 malam kami menuju ke Ngabean. Namun, sampai sana kami tidak menjumpai satupun panitia transportasi. Hanya Taufiq, Kholis, dan Saya panitia yang ada disana, dan kami semua adalah tim dokumentasi.

Waktupun berlalu hingga hampir pukul 10 malam. Ratusan peserta sudah berkumpul dan menunggu mobil jemputan. Kami juga menunggu kabar dari panitia transportasi. Akhirnya ada 2 mobil yang datang. Namun, sopirnya tidak mau mengangkut penumpang karena belum ada kejelasan konfirmasi dari panitia transportasi.

Saya sempat kena marah Pak Gempur gara-gara hal ini. Bingung mau jawab gimana, karena ketua tim transportasi juga tidak bisa dihubungi. Lagipula, kami tim dokumentasi juga tidak tahu menahu soal koordinasi penjemputan ini.

Saat itu, satu – satunya panitia yang bisa saya jadikan rujukan adalah Mas Iwan. Entah bagiannya transportasi atau bukan, namun Mas Iwan berusaha memberikan solusi. Hingga akhirnya satu persatu peserta bisa diberangkatkan ke Tembi. Lewat tengah malam, selesailah proses penjemputan itu. Dan kami, tim dokumentasi bisa istirahat.

– – – – –

Belakangan saya tahu bahwa meng-handle pekerjaan panitia lain dalam suatu event itu disebut sebagai Job Responsibility. Walaupun kami tim dokumentasi tugasnya memotret dan merekam video, namun kami juga harus siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk melakukan hal lain.

Dan ternyata bukan hanya kami yang seperti itu, panitia – panitia lain juga mengalami hal serupa. Bahkan, beberapa diantara mereka lebih ‘ngeri’ karena tidak sempat tidur semalaman.

7 thoughts on “Job Responsibility – Cerita Panitia Blogger Nusantara 2013”

  1. Keputusanmu meneleponku sudah tepat, Mif, soalnya mas Wawan memang baterainya sudah habis. 🙂 Aku wae bingung konfirmasi posisi mobil2 ada dimana. Tapi ini pelajaran buat besok2 lagi. 🙂

    Reply
  2. Pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan bisa ikut terlibat di kegiatan #BN@013 makasih sharing dan berbagi ilmunya selama BN mas bro…. semoga silaturrahmi tetap terjaga… 🙂

    Reply

Leave a Comment