Maksimal ‘DICIPOK’ di Kopdar Komunitas Blogger Jogja

“DICIPOK” – Digital Cipta Kreatif Lokal, adalah acara baru yang diangkat dalam kegiatan bulanan Kopdar Komunitas Blogger Jogja kali ini.

Acara DICIPOK ini adalah Kopdar ketiga yang saya ikuti sejak saya bergabung bersama Komunitas Blogger Jogja (KBJ). Dari hasil acara ini, ilmu yang kami dapatkan benar-benar maksimal.

Sekalian berolahraga dan menyalurkan hobi bersepeda, kami (Saya, Nugroho, Mbak Widha) berangkat pagi-pagi naik sepeda ke Joglo Abang. Udara sejuk banget rasanya di Kota Yogyakarta ini.

DICIPOK

Sampai di Joglo Abang, acara dimulai sekitar pukul 10.30 dengan pembukaan dari Kang Kombor yang mewakili Suryaden sebagai pemilik Jogloabang, karena beliau belum datang. Kemudian dilanjut dengan materi sesi pertama oleh Mas Nurudin Jauhari.

Mas Jauhari menjelaskan tentang beberapa konsep dasar WordPress, tips&trik, hingga sistem keamanannya. Saat dibuka sesi tanya jawab, saya tertarik untuk menanyakan tentang dasar pembuatan themes wordpress. Ternyata Mas Jauhari selama ini tidak menulis kode-kode template dari nol. Melainkan memodifikasi dari theme default bawaan WordPress. Mengingat WordPress adalah open source, maka hal ini sah-sah saja untuk dilakukan.

Beberapa pertanyaan juga diajukan oleh peserta lain, diantaranya mengapa penggunaan Plugin STT2 yang memberatkan server? ternyata karena ia menggenerate query tiap keyword yang ditulis oleh visitor di search engine.

Selain itu ada juga yang menanyakan tentang cara memindah file engine wordpress ke folder lain (bukan di folder root), dengan tujuan agar lebih aman dari serangan cracker. Selain itu, Mas Jauhari juga menyarankan agar teliti memilah dan memilih plugin maupun themes yang tersebar gratis di Internet, mengingat saat ini telah banyak orang nakal yang menyusupkan kode di file-file seperti itu.

Selanjutnya usai sholat Dzhuhur, acara dilanjutkan pada sesi kedua yang diisi oleh Paguyuban Selasa Kliwon. Paguyuban Selasa Kliwon adalah komunitas yang dibentuk untuk melestarikan budaya jawa. Dalam acara DICIPOK ini, Pak Anton dan Pak Prit yang menjadi pembicara mewakili Paguyuban Selasa Kliwon.

Pak Anton dan Pak Prit menjelaskan bahwa yang disebut sebagai “Jawa” sebenarnya adalah sebuah sikap dan perilaku sehari-hari yang pada esensinya sangat menghormati keselarasan, menjaga harmoni, dan memiliki tata krama (unggah ungguh)Β yang tinggi.

Penjelasan yang diberikan oleh Pak Anton dan Pak Prit ini sangat maksimal dan membuka mata para peserta DICIPOK mengenai esensi Kearifan Budaya Lokal atau lebih tepatnya Budaya Jawa. Terbukti saat sesi ini, semua peserta mendengarkan dengan serius dan antusias terhadap penjelasan yang diberikan.

Mbak Mubarika, DICIPOK

Selanjutnya acara diisi oleh Mbak Mubarika dari IDBlognetwork yang memberikan wawasan kepada kita tentang peluang monetize blog yang masih besar. Hal ini dikarenakan selama ini budget advertiser yang diserap di dunia periklanan digital masih sangat sedikit. Untuk itu saat ini dibutuhkan banyak blogger berkualitas yang dapat menyerap anggaran iklan dunia digital sesuai standar yang ditetapkan oleh para Advertiser.

Pada sesi terakhir acara DICIPOK ini ada Mas Sony Set yang memberikan tutorial tentang cara membuat aplikasi Android. Meskipun sebenarnya para peserta sudah ngantuk dan capek, karena hari juga sudah mulai sore, namun penjelasan menarik yang diberikan Mas Sony Set ini mampu menarik antusiasme peserta untuk mendengarkan dengan seksama presentasi yang dibawakan oleh Mas Sony.

Mas Sony Set, DICIPOK

Mas Sony Set menjelaskan bahwa saat ini masih sangat sedikit developer mobile di Indonesia. Padahal arah perkembangan dunia IT kedepannya akan mengarah ke penggunaan perangkat mobile. Sangat disayangkan jika pengguna perangkat mobile di Indonesia yang sedemikian besar ini tidak didukung adanya Developer lokal yang maksimal.

Bahkan, Mas Sony menunjukan kalau konten-konten Indonesia seperti lagu Indonesia Raya dan Wayang telah digunakan oleh orang asing untuk membuat aplikasi Android dan menjualnya di Android Market.

Setelah memberikan wacana tentang peluang di dunia mobile application, Mas Sony memberikan beberapa tutorial serta trik-trik untuk membuat aplikasi mobile. Tutorial yang diberikan oleh Mas Sony Set ini membuka mata kami, para peserta DICIPOK, bahwa membuat aplikasi Android tak serumit yang dibayangkan.

Motivasi-motivasi yang diberikan oleh Mas Sony Set benar-benar membuat para peserta DICIPOK menjadi semakin semangat dan antusias. Beberapa guyonan dari teman-teman membuat suasana semakin akrab.

Akhirnya, meskipun lelah kami pulang dengan motivasi dan ilmu yang maksimal. Terima Kasih kepada para pemateri dan panitia DICIPOK. Semoga acara-acara DICIPOK dan Kopdar Komunitas Blogger Jogja (KBJ) selanjutnya semakin baik dan maksimal πŸ™‚

27 thoughts on “Maksimal ‘DICIPOK’ di Kopdar Komunitas Blogger Jogja”

  1. Yang penting MAKSIMAL dah… πŸ™‚
    Besok ngopi materi mas Sony tadi sama ambil sertifikatku ya…
    Aku sms dulu dah ntar… πŸ™‚

    Reply
  2. Acara perdana jadi masih banyak bolongnya sana-sini, tapi terbilang sukses… Semoga DICIPOK berikutnya lebih mantabb lagi, tambah rame dan tambah solid juga…

    Reply
  3. mungkin sekarang belum terlihat jelas banyak gagnya developer android, tetapi di kampus saya develop android semakin banyak dan pengembangan dari web mobile & mobile aplication..

    menghasilkan aplikasi yang kreatif dan inovatif..

    salam..

    Reply

Leave a Comment