Website DPR RI Senilai 9,75 Milyar

Pernahkah Anda menengok website ini?

Ya benar, itu adalah Website DPR RI (www.dpr.go.id) yang “katanya” menjabat sebagai wakil rakyat. Website tersebut “katanya” bernilai 9,75 Milyar dan tentunya berasal dari mana lagi kalau bukan dari Uang Rakyat, tentunya juga termasuk dari pajak-pajak Internet dan Listrik yang kita bayar tiap bulan.

Apakah uang senilai 9,75 M itu benar-benar dialokasikan untuk sebuah Website yang dapat dikatakan “standar”  itu?

Beikut ini adalah cuplikan dari pernyataan Roy Suryo dalam harian Kompas:

Menurut Roy, berdasarkan DIPA Setjen DPR 2010, biaya pemeliharaan jaringan sistem informasi website resmi DPR, yakni www.dpr.go.id, pada 2010 berkisar Rp 9,75 miliar, yang terdiri dari biaya pembayaran provider website senilai Rp 8,4 miliar per tahun dan biaya pemeliharaan situs www.dpr.go.id senilai Rp 1,3 miliar.

“Kemudian, ada program untuk pengembangan sistem informasi dengan budget Rp 9,3 miliar pada 2010 dan Rp 12 miliar pada 2009,” katanya.

Sayangnya, website resmi DPR yang menelan biaya cukup besar itu, lanjutnya, tidak dimanfaatkan dengan baik. Contohnya, situs itu tidak digunakan untuk memublikasikan hasil studi banding DPR ke luar negeri selama 2009-2014. Situs www.dpr.go.id juga tidak menyediakan fitur tersendiri yang menempatkan laporan kunjungan ke luar negeri.

Tidak ada yang spesial dari Website DPR RI Senilai 9,75 Milyar itu selain memiliki PR 7. Bahkan email yang mereka gunakan juga masih sangat konvensional dan tidak senilai dengan website yang mereka anggarkan. Coba lihat cuplikan berita dari Kompas berikut ini:

Namun, anggota DPR asal Fraksi PKS Nasir Jamil Nasir mengatakan, tak pernah ada alamat e-mail dengan domain resmi @dpr.go.id yang diberikan kesekretariatan kepada anggota sejak masuk pada akhir 2009. Ia menggunakan alamat e-mail yang dibuatnya sendiri untuk menampung aspirasi masyarakat atau berkomunikasi dengan kolega. Nasir pun menggunakan domain gratisan @yahoo.com.

“Kalau e-mail saya ada, nasirjamil@yahoo.com,” katanya.

Demikian mudahnya para Anggota Dewan membuat anggaran meskipun itu dapat dikatakan “tidak masuk akal”.  Apapun itu, Pembuatan Website, Kunjungan ke Luar Negeri, Pembuatan Gedung Baru, seluruh anggaran yang notabene adalah “uang kita” telah menjadi kekuasaan DPR.

Sayangnya, dari sekian Milyar atau bahkan Trilyunan uang rakyat yang dianggarkan itu, hasil yang diperoleh belum maksimal. Atau mungkin memang belum menghasilkan apa-apa bagi rakyat?

16 thoughts on “Website DPR RI Senilai 9,75 Milyar”

  1. buruknya pemerintahan kita kan di situ, untuk anggaran proyek mereka semangat, tapi untuk perawatan dan pengawasan proyek mereka setengah2.

    Salam blogwalking

    Reply
  2. Besar seberapapun kalau realistis; kalau tidak memberatkan anggaran dan kalau kemanfaatannya sangat melebihi nilai pembuatan website tersebut untuk rakyat Indonesia…tentu tidak jadi masalah. Namun kalau web tersebut tidak dimanfaatkan menyampaikan info2 kegiatan dan produk2 positif untuk rakyat, termasuk kritik2 tajam mengenai hasil kunjungan baik didalam maupun diluar negeri…maka haruslah malu, malu sekali karena uang yang sebanyak itu adalah uang rakyat.

    Reply
  3. Websitenya bagus jadi pingin niru templatenya, cuman yang gak bagus kayaknya anggarannya kali yea???????? aqiqah surabaya

    Reply
  4. dasar peminpin pendusta dan pengkhianat rakyat.. duit kok di hambur-hambur gitu.. coba di alokasikan untuk pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah terpencil uang segitu cukup untuk membangun ratusan sekolah dan biaya makan 5 tahun untuk 5 kecamatan di daerah ane gan.
    bisanya apa sih roy sukro itu?.. bikin blog aja mahal banget

    Reply
  5. ketika kucing sudah tertidur karena kenyang melahab habis tulang belulang ,tikus poun dengan bangga berjalan tanpa ada rasa takut ,karena si kucing sudah cukup diberikan tulang,-kerbau pun nyaman di kubangan ..kasian Paktani dan butani

    Reply
  6. indonesiaku,, janganlah buat malu diriku.. janganlah buat sakit hati diriku..
    kalau aku tak peduli indonesia, takkan kubiarkan tangan ini menulis untukmu

    rakyat indonesia:kita demo, karena kita masih peduli dan tidak membiarkan indonesia dalam kegelapan

    Reply

Leave a Comment