Lezatnya Bisnis Kuliner Bersama Bpk. Jody Brotosuseno

Rabu malam kali ini, Warung Emak Nyooss kembali mengadakan Sharing Wirausaha. Kali ini bersama dengan Pak Jody Brotosuseno (Owner Waroeng Steak n Shake) dengan tema “Lezatnya Bisnis Kuliner”.

Sharing Wirausaha kali ini lebih rame dari biasanya, mungkin ada 200 orang yang hadir. Seperti biasa pula yang menjadi MC nya adalah Mas Imam dan Mas Fika. Yang berbeda dari pertemuan sebelumnya adalah, kali ini kami mendapat suguhan snack dari Vicha Catering (kalo ga salah seperti itu nulis namanya) 😀 Selain itu kami juga mendapat oleh-oleh dari Bakpiapia Jogja. Semoga usaha mereka semakin berkah.

Pak Jody Brotosuseno adalah Owner dari Waroeng Group dengan beberapa bisnis kuliner yang meliputi Waroes Steak n Shake, Bebaqaran, Bebek Goreng H Slamet, Feskul, dll. Cabangnya kini sudah ada 50 lebih yang tersebar diseluruh kota di Indonesia.

Namun, Pak Jody mengingatkan kepada kami agar jangan hanya melihat kesuksesannya yang sekarang. Ia mengatakan pada tahun 1998 lalu masih belum memiliki usaha seperti ini, saat itu kendaraannya juga masih berupa sepeda onthel.

Dengan tekadnya ia membuka warung Steak n Shake pertamanya dengan modal 7 juta rupiah untuk menyewa tempat. Barang-barang lain seperti piring, gelas, dsb. menggunakan perabotan yang ada dirumahnya waktu itu. Saat awal memulai usaha tentu tidak mudah. Trial and Error berkali-kali dilakukan untuk menemukan resep yang terbaik.

Sebelumnya, saya sempat heran kenapa insting Pak Jody dalam memilih lokasi usaha bisa sangat tepat. Seluruh warungnya yang saya ketahui selalu berada di lokasi yang strategis, pengunjungnya pun selalu ramai (bahkan sangat ramai). Ternyata ada rahasianya. Pak Jody selalu melakukan Sholat Hajat terlebih dahulu sebelum memulai untuk mencari lokasi.

Setelah melakukan Sholat Hajat, langkah untuk mencari lokasi pun menjadi lebih ringan. Walaupun ada kalanya gagal mendapatkan lokasi, tapi kata Beliau rasanya tetap plong dan ikhlas.

Kunci utama suksesnya bisnis kuliner menurut Pak Jody adalah dari kualitas Produk (makanan/minuman). Sementara mengenai lokasi, pelayanan/service, dll. itu adalah faktor pendukung. Produk kuliner yang memiliki rasa spesial akan tetap dicari orang meski lokasinya jauh, belinya harus antri, dan harganya mahal.

Salah satu contohnya adalah Ayam Goreng Mbah Cemplung yang fenomenal. Meski lokasinya terbilang sangat jauh di daerah Kasihan-Yogyakarta, orang tetap rela datang hanya untuk menikmati Ayam Kampung Goreng disana. Ini adalah contoh dari the power of product.

Selebihnya, Pak Jodi tidak terlalu banyak menyampaikan detail-detail bisnis. Karena intinya, ia menyarankan kepada siapapun yang belum punya usaha untuk segera memulai (action). Kalau terlalu banyak mikir ini itu, nanti ga akan mulai-mulai. Yang pasti, khususnya di Jogja, bisnis Kuliner adalah pilihan usaha yang menggiurkan. Mulai dari warung angkringan, kaki lima, hingga cafe dan restoran, semuanya laris manis oleh pembeli.

gambar diambil dari: @VeryBanget