Berikut ini adalah daftar peristiwa-peristiwa penting di Indonesia berdasarkan Garis Waktu Sejarah Indonesia:
Tanggal | Peristiwa |
01 Maret 1945 | Jendral Kumakichi Harada Mengumumkan pembentukan BPUPKI |
29 Mei 1945 | Peresmian BPUPKI |
29 Mei – 1 Juni 1945 | Sidang BPUPKI I Menghasilkan dasar falsafat Negara Indonesia (Pancasila) |
22 Juni 1945 | Pembentukan Panitia Sembilan |
10 -11 Juli 1945 | Sidang BPUPKI II |
11 Juli 1945 | Panitia perancang UUD menerima piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD |
07 Agustus 1945 | Jenderal Terauchi Menyetujui pembentukan PPKI. |
09 Agustus 1945 | Ir. Soekarno, M. Hatta, Rajiman ke Dalat Vietnam untuk menerima informasi kemerdekaan Indonesia |
14 Agustus 1945 | Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu |
15 Agustus 1945 | Kembalinya 3 serangkai dari Dallat |
16 Agustus 1945 | Peristiwa Rengasdengklok |
17 Agustus 1945 | Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia |
19 Agustus 1945 | Rencana pelaksanaan Rapat Raksasa di Lap. Ikada |
22 Agustus 1945 | Pembentukan PNI, BKR, KNI |
23 Agustus 1945 | Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan 3 badan, termasuk BKR |
25 Agustus 1945 | Pemerintah RI mengumumkan pembentukan KNIP |
29 Agustus 1945 | Pelantikan KNIP |
Sep-45 | Perebutan senjata di Arsenal dan Bosco. Dan perebutan markas pertahanan di Jatim |
02 September 1945 | Usaha perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang oleh pemuda Surabaya |
22 September 1945 | Insiden Bendera di Hotel Yamato Surabaya |
26 September 1945 | Perebutan kekuasaan di Jogja oleh Jepang |
Sep-45 | Barisan Pemuda menyatakan diri berada dibawah naungan KNI |
Sep-45 | BKR Pusat menghubungi bekas perwira KNILdi Jakarta agar mendukung perjuangan Bangsa Indonesia dengan segala konsekwensinya. |
05 Oktober 1945 | Keluarnya maklumat Presiden yang menyatakan bahwa TKR telah berdiri |
06 Oktober 1945 | Para Pemuda dan tokoh masyarakat Banda Aceh membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API) |
08 Oktober 1945 | Terjadi perebutan kekuasaan di SUMSEL |
10 Oktober 1945 | Dibentuk TKR Sumtim Jamjo dibawah pimpinan Achmad Tahir |
12 Oktober 1945 | TKR menuju sasaran |
13 Oktober 1945 | Insiden di Jalan Bali Medan |
14 Oktober 1945 | Pertempuran sehari di Serang – Banten |
15 Oktober 1945 | Dibentuk Pemuda RI Sumtim |
16 Oktober 1945 | Dalam rapat KNIP, Wapres RI mengeluarkan Keputusan No. X |
17 Oktober 1945 | Sekutu Inggris memasuki Bandung |
18 Oktober 1945 | Brigjen TED Kelly meng ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata pada sekutu |
25 Oktober 1945 | Brigjen AWS Mallaby mendarat di Surabaya |
26 Oktober 1945 | Pasukan Field Security Section dibawah pimpinan Kapten Shaw melakukan penyerangan ke penjara Kalisosok untuk membebaskan kolonel Huiyer |
27 Oktober 1945 | Pesawat terbang Inggris menyebarkan pamflet-pamflet yang isi nya menyerahkan senjata yang dirampas tentara Jepang |
28 Oktober 1945 | Para Pemuda bergerak menuju gedung radio, tangsi militer, dan pos polisi, merebut dan melakukan pendudukan |
27 – 30 Oktober 1945 | Terjadi Kontak senjata antara Indonesia dengan Inggris untuk yang pertama kali |
02 Nopember 1945 | Jenderal Bethel tiba di Magelang |
03 Nopember 1945 | Pemerintah mengeluarkan maklumat yang ditandatangani Wapres RI |
09 Nopember 1945 | Inggris mengeluarkan ultimatum bahwa pihak Inggris akan menggempur Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila rakyat Indonesia tidak mentaati ultimatum itu |
18 Nopember 1945 | Demostrasi pengibaran Merah Putih di Balikpapan, depan kompleks NICA |
Des-45 | Para Pemuda Sumbawa melakukan aksi untuk melakukan perebutan terhadap pos-pos militer Jepang (di Gempe, Sape, Raba) |
13 Desember 1945 | Para Pemuda Bali melakukan gerakan untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang |
12 Oktober 1945 | Pernyataan, meski Jepang kalah, keamanan dan ketertiban masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Jepang dan meminta agar semua pemuda menghentikan kegiatannya |
14 Maret 1948 | Terjadi pemberontakan di Biak, Papua |
18 Agustus 1945 | Sidang PPKI I, membahas tentang : Pengesahan RUUD, Memilih dan mengangkat Presiden dan Wapres, Membentuk KNI, Pengesahan UUD |
19 Agustus 1945 | Para Pemuda meminta Presiden dan Wapres untuk menghadiri rapat di Jl. Prapatan |
18 Desember 1945 | Pelantika Kol. Soedirman menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral |
30 Oktober 1945 | Bung Karno, Bung Hatta, dan Amir Syarifuddin datang ke Surabaya untuk mendamaikan perselisihan |
10 Nopember 1945 | Terjadi pertempuran yang sangat dahsyat di Surabaya |
25 Nopember – 15 Desember 1945 | Terjadi pertempuran di Ambarawa |
26 Oktober 1945 | Insiden di Magelang antara Pasukan TKR dengan Pasukan gabungan Sekutu dan NICA |
20 Nopember 1945 | Pecah pertemburan antara TKR dan Sekutu dibawah pimpinan Sumarto |
21 Nopember 1945 | Pasukan sekutu di Magelang ditarik ke Ambarawa |
22 Nopember 1945 | Sekutu mengebom kampung di sekitar Ambarawa |
26 Nopember 1945 | Letkol Isdiman gugur digantikan Kolonel Sudirman |
05 Desember 1945 | Pasukan sekutu Inggris terusir dari Banyubiru yang merupakan garis pertahanan terdepan |
11 Desember 1945 | Kolonel Sudirman mengambil prakarsa mengumpulkan masing-masing Komandan Sektor |
12 Desember 1945 | TKR menuju sasaran |
15 Desember 1945 | Musuh meninggalkan Ambarawa dan menuju ke Semarang |
09 Oktober 1945 | Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Jenderal TED Kelly mendarat di Sumut, diikuti NICA |
01 Desember 1945 | Penentuan batas kekuasaan “Fixed Boundaries Medan Area” |
10 Desember 1945 | Sekutu dan NICA melancarkan serangan untuk melumpuhkan kekuatan TKR |
10 Agustus 1946 | Pertempuran di Tebing Tinggi dan pembentukan Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area |
21 Nopember 1945 | NICA melakukan aksi teror di Bandung dan mengeluarkan Ultimatum I |
23 Maret 1946 | Sekutu mengeluarkan Ultimatum II |
24 Maret 1946 | Gerakan bumi hangus terhadap Kota Bandung |
2-3 Maret 1946 | Belanda mendaratkan pasukannya di Bali |
18 Nopember 1946 | I Gusti bersama pasukannya melakukan serangan terhadap Mabes Polri di Kota Tabanan |
24 Juli 1955 | Ali menyerahkan mandat kepada Presiden I |
12 Agustus 1955 | Kabinet Buhanudin Harahap |
29 September 1955 | Memilih anggota DPR |
15 Desember 1955 | Memilih anggota Konstituante |
03 Maret 1956 | Mengembalikan mandat |
20 Maret 1956 | Ali Sastroamijoyo diserahi mandat untuk membentuk kabinet baru |
14 Maret 1957 | Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandat kepada Presiden II |
09 April 1957 | Kabinet Djuanda/Karya |
13 Desember 1957 | Deklarasi Djuanda |
14 September 1957 | Munas |
30 Nopember 1957 | Peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno |
16 April 1955 | Hadikusumo mengumumkan bahwa Pemilu akan diadakan tanggal 29 September 1955 |
03 Mei 1956 | Penandatanganan UU pembatalan KMB |
20 Maret 1956 | Pelantikan anggota DPR |
10 Nopember 1956 | Pelantikan anggota Konstituante |
21 Februari 1957 | Konsepsi Presiden |
20 Nopember 1956 | Dewan Konstituante mulai melakukan sidang |
03 Juni 1959 | Konstitusi mengadakan masa Reses (Istirahat) |
19 Februari 1959 | Kabinet menyetujui/menerima gagasan untuk kembali ke UUD 1945 |
17 Agustus 1959 | Pidato Presiden ” Penemuan Kembali Revolusi Kita” |
25 Juni 1960 | Pelantikan DPRGR |
03 Mei 1964 | Dwikora |
31 Desember 1959 | Penpres No. 7 Tahun 1959 |
14 Agustus 1962 | Serangan besar pembebasan Irian Barat |
05 Agustus 1962 | Tanda tangan persetujuan New York |
01 Mei 1963 | UNTEA berakhir |
05 Maret 1960 | DPR dibubarkan |
24 Juni 1960 | Pembentukan DPRGR |
09 Juli 1959 | Presiden membentuk kabinet kerja |
10 Juli 1959 | Pelantikan kabinet 3 Program kabinet kerja |
17 Agustus 1960 | Pembubaran Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia |
15 Agustus 1959 | Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Muh. Yamin) |
05 Oktober 1965 | Peringatan HUT ABRI |
01 Oktober 1965 | Pengumuman berdirinya Dewan Resolusi melalui KRI |
30 September 1965 | G 30 S/PKI |
10 Januari 1966 | KAM dan KAPPI menggelar demo besar-besaran di DPRGR |
08 Maret 1966 | Demo besar-besaran di kantor Menlu |
16 Oktober 1965 | Pangdam VII/Diponegoro berangkat dari Jakarta untuk menegakkan ketertiban umum di Semarang, Jawa Tengah |
03 Juli 1968 | Operasi Trisula (Gerakan Pembersihan) |
21 Februari 1966 | Pembaruan Kabinet Dwikora |
Tahun 1963 | Depernas menjadi Bappenas |
17 April 1964 | Pemerintah mengeluarkan peraturan dalam usaha perdagangan (KOTOE dan KESOP) |
10 Maret 1966 | Presiden Soekarno mengadakan pertemuan dengan Parpol-parpol |
11 Maret 1966 | Sidang Paripurna Kabinet Dwikora |
22 Juni 1966 | Pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno dalam sidang MPRS |
28 Juli 1966 | Peresmian Kabinet Ampera |
11 Oktober 1966 | Penyempurnaan Kabinet Ampera |
10 Januari 1967 | LPJ Presiden naskah Pelengkap Nawaskara |
07 Februari 1967 | Soeharto menerima surat rahasia dari Soekarno |
09 Februari 1967 | DPRGR mengajukan reolusi dan memorandum kepada MPRS agar diadakan sidang istimewa |
10 Februari 1967 | Soeharto menghadap Presiden untuk membahas masalah Negara, Politik, Konflik, dan Pendirian Angkatan Bersenjata |
11 Februari 1967 | Soeharto mengajukan konsep pada Presiden |
12 Februari 1967 | Presiden, Jend. Soeharto, dan Panglima 5 Angkatan mengadakan pertemuan lagi |
20 Februari 1967 | Penandatanganan konsep oleh Presiden |
Mar-67 | MPRS melakukan sidang istimewa |
27 Maret 1968 | MPRS melantik Soeharto |
06 Juni 1968 | Pembentukan kabinet pembangunan I |