Miftahur.com

Jogja Sukses Jadi Tuan Rumah Djarum Sirkuit Nasional 2013

Tahun ini untuk pertama kalinya Jogja berkesempatan jadi tuan rumah event Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2013. Jogja adalah kota ke-9 dalam tour Djarum Sirnas tahun ini, setelah minggu sebelumnya dilaksanakan di Kota Semarang.

Meskipun baru pertama kali jadi tuan rumah, ternyata peserta badminton di Kota Pelajar ini membludak lho! Berdasarkan data yang dihimpun panitia, ada 1134 peserta dari 133 klub badminton se-Indonesia bertanding di kota ini.

Suasana penonton Djarum Sirnas Jogja

Event Djarum Sirnas 2013 di Jogja diselenggarakan tanggal 28 Oktober – 2 Nopember 2013. GOR Amongrogo dipilih sebagai tempat utama pertandingan. Namun, panitia juga menyiapkan GOR Kridosono untuk penyisihan peserta pemula. Lokasi kedua GOR ini dapat dibilang cukup berdekatan.

Final Djarum Sirnas Jogja

Berdasarkan usianya, di Djarum Sirnas 2013 ini ada 4 kategori peserta, yaitu: Pemula (dibawah 13 tahun), Remaja (dibawah 16 tahun), Taruna (dibawah 19 tahun), dan Dewasa dengan usia bebas.

Djarum Sirnas 2013 ini cukup menarik banyak pecinta bulu tangkis di Jogja, khususnya para Mahasiswa. Meskipun bertepatan dengan kegiatan UTS (Ujian Tengah Semester), tetap tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyaksikan pertandingan demi pertandingan.

Saat lihat penyisihan di GOR, saya sempat berbincang dengan 2 orang Mahasiswi pecinta bulu tangkis, mereka adalah Erlin dan Halimah. Kedua Mahasiswi ini aktif memantau update seputar bulu tangkis baik melalui Website Djarum maupun Twitter. Bahkan selama event ini, setiap hari mereka hadir di GOR Amongrogo setelah UTS demi menyaksikan Sirnas 2013 ini. Jagoan yang mereka dukung adalah Jauza Fadhila Sugiarto.

Memasuki hari semifinal penonton semakin ramai memadati GOR Amongrogo. Puncaknya pada saat final, bukan hanya pecinta bulu tangkis yang hadir, keluarga dan teman dari para finalis pun tidak ketinggalan untuk datang memberi dukungan. Suara tepukan balon-balon yang dibawa penonton menambah riuh suasana pertandingan.

Salah satu peserta yang berhasil jadi juara Sirnas 2013 ini adalah Ristya Ayu Nugraheny. Dia juara 1 Ganda Taruna Putri berpasangan dengan Chintia Rhizta Andreti. Keduanya dari klub Djarum Kudus.

Junjung tinggi sportifitas

Ristya mengaku senang sekali bisa jadi juara lagi setelah sebelumnya juga sempat menjuarai Sirnas Semarang. Kemenangan ini ia persembahkan untuk pelatih dan orang tua yang selama ini telah mendukungnya. Ristya berharap di event Sirnas yang akan datang bisa kembali mempertahankan juara dan memberikan penampilan semaksimal mungkin.

Sementara itu, Vierman Suryanto (Sekretaris panitia Djarum Sirnas Yogyakarta) menjelaskan bahwa pemilihan Kota Jogja sebagai tuan rumah event Sirnas 2013 ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Vierman menilai event Sirnas tahun ini memiliki jeda yang cukup mepet setelah tanggal 26 Oktober selesai dilaksanakan Sirnas Semarang, tanggal 28 Oktober langsung mulai diadakan pertandingan di Jogja.


Sebagai Panitia Lokal, Vierman berharap dengan adanya event ini banyak masyarakat yang bisa termotivasi terhadap bulu tangkis, sehingga bisa menjaring bibit-bibit pebulutangkis muda yang lebih banyak.

Bulu tangkis adalah salah satu ‘wajah’ yang indah dari Negara kita. Mari kita doakan semoga dengan adanya event-event seperti ini, pembinaan bulu tangkis di Indonesia semakin maksimal. Semoga bulu tangkis Indonesia tetap menjadi unggulan dan menjuarai berbagai kompetisi Internasional.

Exit mobile version