Renungan Perasaan

Shalatullah Salamullah, ‘Ala Thaha Rasulillah
Shalatullah Salamullah, ‘Ala Yasin Habibillah
Tawasalna Bibismillah, Wa Bilhadi Rasulillah,
Wa Kulli Mujahidin Lillah, Bi Ahli Badri, Ya Allah

Daripada Kita Pacaran
Lebih Baik Kita Shalawatan
Daripada Kita Berduaan
Nanti Bakal Di Hasut Setan

Awas Jangan Dekat-Dekatan
Kitakan Belum Ada Ikatan
Daripada Dekat-Dekatan
Mending Kita Shalawatan

Bukan Aku Tak Suka Padamu
Bukan Aku Tak Mau Denganmu
Tapi Aku Mau Liat Dulu
Setebal Apa Imanmu

Sudahlah Engkau Lupakan
Anggap Saja Kita Ta’arufan
Sudahlah Jangan Kau Pikirkan
Mending Kita Shalawatan

Ada yang tau ga’ judul lagu di atas? kalo sampean jawab itu lagunya Wali itu berarti anda termasuk orang yang mp3 up to date. Kalo anda jawab itu judulnya Mari Shalawat berarti anda adalah orang yang pernah mendengar lagu ini, hayoo betul ga’?!

Entah kenapa tiba-tiba pengen nulis tentang lagu ini. Baru kemaren denger lagu ini, langsung tak download. Kok sepertinya isinya cocok sama kejadian akhir-akhir ini… (heh, kejadian apa tho Mif?) Akhir-akhir ini ada kejadian yang sebenernya sudah berakhir. (kok mbulet tho Mif…)

Ternyata di dunia ini ada juga yang naksir sama yang punya blog ini… tapi sayangnya, itu terlalu dini bagi Miftahur. Dunia SMA ini bagiku sangat tidak tepat kalo digunakan buat pacaran. Pacaran itu sebenernya ga’ ada dalam Islam, itu budaya asing yang sudah di kulturisasi sehingga menjadi terlalu biasa.

Emangnya apa sih gunanya pacaran? kalo pengen jadi pendamping hidup kenapa ga’ nikah sekalian? kalo bilangnya masih kecil, masih SMA, masih belum bisa urus keluarga, kenapa harus pacaran? Tau sendiri kan jawabannya… 😀

Teman satu SMA, bahkan pernah satu kelas yang memiliki perasaan lebih dari sekedar teman membuat Miftahur jadi kurang nyaman. Teman yang merasa cemburu saat diriku Kopdaran sama Sahabat Blogger membuat pertemanan kami terganggu. Tapi untungnya hal ini tidak berlangsung lama setelah jasa Facebook ikut membantu. Allah telah memberi kesadaran dan pengertian pada mereka…

Daripada Kita Pacaran
Lebih Baik Kita Shalawatan

Ini benar-benar solusi yang cocok buat remaja zaman sekarang, tapi siapa yang mau seperti itu? ternyata sudah sedikit sekali sodara-sodara

Bukan Aku Tak Suka Padamu
Bukan Aku Tak Mau Denganmu
Tapi Aku Mau Liat Dulu
Setebal Apa Imanmu

Sudahlah Engkau Lupakan
Anggap Saja Kita Ta’arufan
Sudahlah Jangan Kau Pikirkan
Mending Kita Shalawatan

Maka mengertilah kawan…

– – – – – – – – – – – – – – –

Dihadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah.
Dihadapan orang yang kau sukai, musim dingin tetap saja musim dingin hanya suasananya lebih indah sedikit.
Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat.
Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca.
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai, engkau hanya tersenyum saja.

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam.
Dihadapan orang yang kau sukai, kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.

Jika orang yang kau cintai menangis, engkaupun akan ikut mengangis disisinya.
Jika orang yang kau sukai menangis, engkau hanya menghibur saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

“Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih mendalam. Yaitu rasa sayang….rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah. Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi. Cinta ingin memiliki.
Tetapi Sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia.. walaupun harus kehilangan.”

15 thoughts on “Renungan Perasaan”

  1. wah.. puitis jan pol-2an dirimu Mif..
    skrng Wifi di skul dah bisa, tanpa daftar ga’ di protect lagi.. , jadi bisa online lamaaaaaaaaaaaaaaaa……
    😀

    Reply
  2. Apa kabar?. Jangan-jangan dari pada blogwalking lebih baik kita shalawatan.

    Oleh karena itu saya pernah nulis blogwalking = belajar. Belajar termasuk ibadah. Benar ndak pak Kyai’.

    Andai semua anak muda punya pemikiran seperti dirimu ….. akan seperti apa keadaan dunia dan sekitarnya?

    Selamat menjalankan ibadah puasa, mohon maaf lahir dan batin.

    Reply
  3. dek, nggak harus sampai gt, itu artinya ada yg perhatiin, cinta g harus di jauhi apalagi dihindari,,,terlalu ekstrem tampaknya…byar ngalir az,,,bkn salahcntanya, tp kadang kesalahan terletak pd orang yg mencintai dna dicintai, coz g bs menyikapinya,,,cinta jg nggak hrs slalu “diterima” atau “ditolak”, nikmati az…so cool lah

    Reply
  4. @silvi: :i: Yah, selamat dech… Met Wifi an sama Bayu 😀 Happy Blogging dech…

    @Puspita W: Ah, jangan Panggil Pak Kyai gt donk Bu… Aku ga’ mau dipanggil P. Ustadz ato P. Kyai… Tanggungannya berat!!!

    @Silvi: Hehehe… itu dulu buat Praktek…

    @Kuliah Grais: Saya juga minta maaf, diriku juga lama ga’ mampir… :q:

    @Suwung: Diriku belum ngerti artinya Diksi Mas :b: Sorry, sik katrok…

    @Dewi Yana: Diriku setelah tau lagu itu, langsung pengen Posting… hehehe

    @loka,,pal jg bs: Ehehehe… makasih yow Mbak…

    Reply
  5. @fdila: :q: Ga’ cuma nyerempet, tapi dah Nabrak… Hahaha… Berangan-angan gpp, asal jangan berangan-angan yg ga’ baik aja.

    @Edda: Waduwh, itu Pantun ya… :a:

    @BRI net: Alhamdulillah

    @rio2000: Ga’ nyambung :a: Tapi, makasih ya udah mampir

    @cebong ipiet: Hehehehe… gt dech…

    Reply

Leave a Reply to silvi Cancel reply