Standar Kesuksesan Dan Kekayaan

Selama ini bagaimanakah Anda mengukur kesuksesan ataupun kekayaan Anda? Apakah Anda sudah memiliki standar kesuksesan dan kekayaan yang jelas dan spesifik?

Ukuran atau standar kesuksesan dan kekayaan ini sangat penting bagi kita. Karena tanpa standar ini, kita akan sulit untuk bersyukur. Bayangkan saja, jika tidak mempunyai standar sukses atau kaya. Saat Anda sudah memperoleh sesuatu yang dulu Anda inginkan, Anda akan melihat sesuatu yang lain. Mungkin Anda tidak menyadari kalau Anda sebenarnya sudah kaya. Akhirnya sampai kapanpun Anda akan tetap merasa kurang dan merasa miskin, karena tidak mengetahui dengan jelas apa ukuran atau standar kekayaan dan kesuksesan Anda.

Teman, sebenarnya standar sukses dan kaya itu tidak ditetapkan dari luar, melainkan diukur dari dalam diri masing-masing. Ini merupakan standar yang sejati. Janganlah membanding-bandingkan harta yang Anda punya dengan harta milik orang lain. Apalagi orang yang hartanya lebih banyak dari Anda. Inilah yang menghalang-halangi Anda untuk bersyukur.

Tetapkanlah ukuran kesuksesan Anda dengan membandingkan diri Anda saat ini dengan diri Anda yang dahulu. Apapun pencapaian yang telah Anda capai, syukuri itu. Karena dengan bersyukur, Anda dapat memperoleh: Pikiran yang jernih, Energi yang positif, Perasaan yang teduh, Nikmat-nikmat akan ditambah, Rezeki akan lebih mudah menghampiri Anda.

Berikut ini adalah sedikit pesan bijak dari seorang guru, “Kekayaan bukan untuk dibanggakan, Kemiskinan bukan untuk disesalkan. Yang Maha Kaya menilai bagaimana kita bersyukur dan berproses”.

Dibagian akhir dari artikel ini, ada suatu opini yang menyatakan bahwa sebenarnya orang kaya itu tidak ada. Kekayaan hanyalah milik Alloh semata. Orang yang ‘dianggap’ kaya itu hanya diuji dengan titipan dunia sementara saja.

Maka, marilah bersyukur dan optimis, tetap semangat dan tak minder menjalani hidup, apapun keadaan yang kita jalani.

1 thought on “Standar Kesuksesan Dan Kekayaan”

  1. Bener banget tapi dalam menentukan standar untuk kesuksesan atau kekayaan pun juga jangan terlalu tinggi, semua harus bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian kita agar kelak jika tidak berhasil kita tidak kecewa terlalu dalam

    Reply

Leave a Comment