3 Prinsip Ekonomi, Pilih Yang Sesat Atau Yang Maksimal

Kali ini saya akan membahas tentang 3 prinsip ekonomi, mulai dari yang keliru/sesat, yang biasa, hingga yang maksimal dan luar biasa. Prinsip-prinsip ekonomi ini sering dibahas oleh salah satu petinggi sekaligus dosen di kampus saya dalam berbagai pertemuan.

Ketiga prinsip ekonomi tersebut adalah:

1. Modal sekecil-kecilnya, hasil sebesar-besarnya. Ini adalah prinsip ekonomi yang sesat dan menyesatkan. Bagaimana tidak? ketika seseorang memiliki prinsip modal sekecil-kecilnya maka akan mendorong orang tadi untuk bersikap pelit. Demikian juga jika punya prinsip meraih hasil sebesar-besarnya, ini akan mendidik kita untuk bersikap rakus, bahkan saking rakusnya keuntungan orang lain bisa-bisa ikut diambil.

Sayangnya, prinsip ekonomi yang salah ini masih diajarkan di sebagian sekolah.

2. Modal tertentu, hasil maksimal atau Modal minimal, hasil tertentu. Prinsip ekonomi yang kedua ini saat ini sudah banyak diterima oleh Masyarakat. Dengan modal yang sudah ditetapkan nominalnya, kita bisa berusaha untuk memperoleh hasil secara maksimal. Atau setelah kita memiliki target hasil tertentu, kita berusaha untuk meminimalkan pengeluaran/modal. Sehingga dapat dibilang, prinsip ekonomi ini lebih efektif.

3. Modal tertentu, hasil UNLIMITED. Prinsip ekonomi inilah yang paling maksimal diantara kedua prinsip yang lain. Caranya adalah dengan menggunakan modal/sumber daya dalam jumlah tertentu, segala kegiatan bisnis yang kita lakukan diniatkan sebagai Ibadah. Sehingga hasil yang kita peroleh tidak hanya berbentuk materi, namun juga pahala.

Bahkan, potensi pahala yang diperoleh dapat bersifat Tak Terbatas (Unlimited). Karena ketika kita sudah meniatkan usaha kita sebagai Ibadah, kita tidak akan bisa membatasi jumlah Pahala yang diberikan Tuhan. Wallohu a’lam bisshowwab