Beruntung dan Kurang Beruntung

Kamis, 2 Nopember 2009 ada Keberuntungan dan Kurang Beruntung yang kualami.

……………

Kriiiing… ringtone bel sepeda di HP ku berbunyi. Saat itu sekitar pukul 3.00 a.m. WIB (wuih! waktu opo wi…) Ada SMS dari 2 Orang temanku. Belum sepat diriku membalas, ringtone itu berbunyi lagi. Kali ini Sahabatku Miscall.

Sebenernya rencana mau bangun jam 1.00 a.m. WIB, tapi apa daya tubuhku ini baru dibangunkan Tuhan jam 3 an melalui perantara anak-anak itu. Hari ini adalah hari pertama UTS ku sejak diriku masuk di kelas XI-IA3. Kelas yang cukup menyeramkan dengan anak-anaknya yang mempunyai pikiran level Advance menurutku.

Bangun tidur rasanya sudah deg-degan menghadapi soal-soal yang siap menantang di atas meja nanti. Ah, pokoknya belajar dulu. Apapun hasilnya, itu dipikir nanti saja.
……………

Jam sudah menunjukan pukul 9.00 a.m lebih, ga ada dua puluh menit lagi sudah waktunya masuk. Untungnya tidak beberapa lama Bus Jaya (langganan anak sekolah tuh…) meluncur dengan perlahan dari arah barat. Perlahan tapi pasti kaki kananku menginjak lantai Bus yang setengah berhenti itu dan terus masuk ke dalam. Nyari tempat duduk koq penuh semua, jadi terpaksa harus berdiri dengan ikhlas (Ikhlas koq terpaksa tho Mif!?). Dan Bus itu mengantarkanku sampai Sekolah dengan selamat.

Sampai di Sekolah, diriku langsung mencari ruang UTS ku. Koq sepi banget? Masa belum ada yang datang? Pikirku… Perlahan diriku menginjakkan kaki ke dalam kelas sambil mengucap salam. Waaah, ternyata anak-anak sudah berkumpul dengan khusyuk. Mereka duduk manis di bangkunya masing-masing dengan buku Matematika dihadapan masing-masing. Pokoknya suasananya bener-bener serius, buat anak yang ga pernah belajar pasti mau ga mau langsung buka buku (apa ga takut ketinggalan, hayo!).

Suasana yang benar-benar beda dengan kelasku tahun lalu. Wah, perlu adaptasi lagi nih, padahal udah 3 Bulan lebih naik kelas masa’ belum terbiasa sih…

Pelan-pelan diriku mencari tempat duduk ku, pas di kasih tau kalo nomorku ada di bangku paling depan diriku langsung syok…(halah, jangan mendramatisir gitu tho Mif!). Baru menaruh tas, membuka LKS eh, teeet…teeet… lha koq udah masuk. Pikiranku jadi agak panik tuh.

Guru pengawas mulai masuk, setelah berdoa soal-soal mulai dibagikan. Suasana kembali mencekam (halah, hiperbola maneh kie…). Konsep Matematika yang sebelumnya sudah ku pelajari sejak dini hari itu tiba-tiba rontok seperti daun kering yang tertiup angin. Sampai di nomor-nomor yang sulit, diriku melihat tidak ada gelagat bingung dari teman-teman. Mereka malah asyik banget ngerjain soal kayak makan kacang. Lha masa’ aku thok yang kesulitan?! Pikirku bikin aku tambah gelisah.

Akhirnya dengan segenap tenaga dan upaya, diriku selesai dengan segudang jawaban ngawur. Pelajaran selanjutnya Agama Islam dan Penjasorkes dapat kujalani dengan sukses. Pokoknya hari itu diriku pengen ndang muleh.

Sampai di rumah, dengan bacaan Bismillahirrohmanirrohim diriku membuka email. Dari kemarin diriku menunggu kepastian Payment dari Backlink yang sudah aku pasang. Karena sekitar 2 hari yang lalu, blog ini baru saja mengalami penurunan Page Rank dari 3 ke 2 (gara-gara males Update sama Blogwalking sich, hehehe…) aku jadi gelisah dengan jumlah honor yang akan ku terima. Kalau sampai di hitung PR 2, bayaranku pasti turun setengah. Eh, ternyata advertiserku tetap menghargai blog ini dengan PR 3 (kan turunnya baru 3 Hari). Dan Payment $11 itu menggantikan kesedihanku atas kegagalanku ngerjain Matematika kali ini, meski tidak begitu besar tapi tak kumpulkan (lama-lama juga bisa banyak cuy!).

Setelah itu, diriku mencoba buka FB buat liat status temen-temen setelah menghadapi UTS pertama hari ini. Eh, ternyata sahabatku pun juga terlihat tidak terlalu yakin dengan pekerjaannya kali ini. Tapi, aku acungi jempol buat statusnya ini :

Hahahaha . . .g pduli mat Q dpt brpa .Yg pntng uda brsha ! Pkokx tuk masa dpn hrs lbh sukses, sbg IT’ers .Make y0ur day better c0z 0ur thank’s to Allah. Hehehe. . . . Jalani apa yg ada, meski dlm keadaan d0wn gara2 NILAI, gue pikirin gitu loch . . . Keberhasilan ssorng tidak diukur dari NILAI yg ia dptkn ! tapi bgmn ia memaknai THE P0WER OF DREAM dalam setiap ikhtiarnya !

Terima Kasih atas statusnya, setidaknya itu dapat jadi Motivasi buat ngelakuin yang terbaik, berusaha membuat apapun jadi baik. Menjadi berhasil memang bukan kewajiban kita, tapi selama kita berusaha dan berdo’a Tuhan tidak akan membiarkan kita dalam perjuangan tanpa hasil. So, stay with THE POWER OF DREAM.

• Yang kurang beruntung kali ini: Ngerjain soal Matematika dengan ngawur.
• Keberuntungan kali ini: Lumayan dapat Payment $11 meski PR Blog ini baru turun, itung-itung buat nambah recehan.