Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan untuk mendapatkan ilmu yang luar biasa dalam sebuah kajian Bedah Buku “Surga Di Depan Mata” bersama Ust. Habib Naufal Al’aydrus. Kajian ini diselenggarakan oleh Komunitas AMIKOM Bersholawat Shoutul Muhibbin. Semoga melalui Blog ini ilmu yang saya dapatkan dapat dibagi dan bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi.
“Surga Di Depan Mata” adalah sebuah buku yang ditulis oleh Ust. Naufal dalam keprihatinannya terhadap fenomena yang terjadi sekarang. Banyak diantara kita secara tidak sengaja telah durhaka pada orang tua karena kebiasaan yang salah.
Banyak anak muda lebih mengutamakan kekasihnya daripada orang tua, hubungan orang tua dan anak semakin renggang, anak terlampau berani pada orang tua, menomor-sekiankan orang tua, dsb.
Seluruh isi buku tersebut adalah cerita tentang pengorbanan orang tua. Hampir dapat dipastikan orang yang hatinya normal akan tersentuh dan menangis ketika membaca buku tersebut. Bahkan ketika kalimat pengantarnya dibacakan oleh Ust. Naufal, kami para peserta tak kuasa menitikkan air mata.
Banyak diantara kita yang sering merasa lebih pandai, lebih hebat, lebih top daripada orang tua. Bahkan menganggap orang tua jadul, ketinggalan jaman, dsb. Kita lupa bahwa tanpa mereka kita bukan apa-apa.
Jika Ibu tidak menyusui kita setelah lahir ke dunia, kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang. Jika orang tua tidak mengajari kita berbicara, kita tak akan bisa berkomunikasi seperti sekarang. Jika mereka tidak menyekolahkan kita, tentu kita menjadi anak yang tertinggal.
Namun ketika telah sukses, berpendidikan, punya usaha maupun pekerjaan dengan omset yang besar, kita lupa menyebut mereka sebagai orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Bahkan tidak sedikit anak yang telah sukses menganggap orang tua mereka yang telah berusia senja kini menjadi beban bagi mereka. Na’udzubillah…
Ust. Habib Naufal Al-‘Aydrus menyampaikan bahwa kunci sukses untuk sukses & bahagia dunia akhirat adalah berbakti kepada orang tua. Kita sering menganggap bahwa untuk bisa sukses, kaya, masuk surga harus sholat tahajjud, dhuha, sedekah, dll. Namun salah satu komponen terpenting diantara itu semua sering kita lupakan adalah Berbakti Kepada Orang Tua.
Surga ada dibawah telapak kaki Ibu. Ridho Alloh ada pada Ridhonya orang tua. Kalau surga saja dikasih, maka ketika minta kekayaan, kebahagiaan, kesehatan, jika orang tua sudah Ridho, tentu Alloh akan Memberikannya untuk kita.
Banyak kisah-kisah kesuksesan hidup yang disampaikan oleh Ust. Naufal. Baik kisah dari pengusaha, sahabatnya, hingga kisah pribadi yang Beliau alami senidiri. Intinya jika langkah dalam hidup kita sudah mendapat restu orang tua, Insya Alloh kesuksesan, kebahagiaan akan mudah kita raih.
Marilah kita mulai untuk selalu ingat jasa orang tua, menghargai dan menghormati mereka lebih dari apapun. Semoga Alloh memasukkan kita kedalam golongan anak yang Sholih/Sholihah dan berbakti kepada orang tua hingga akhir hayat kita. Amiiin…
Jangan pernah menyatakan cinta sejati kepada seseorang sebelum kamu begitu benar mencintai Ibumu
Inspiratif gan π
mantab
Joss… Makasih gan π
Sib, Manteb kang
Inspiratif tenan
Sip juga, Makasih Kang π
Sampeyan suk nek wis lulus, mulih ning Nganjuk wae mift, ben cedek karo wong tuo. Wani ra? heheheheh…
Aku wae sing kumpul karo wong tuo sering “ndableg” nek dikandani opomaneh nek adoh yah.. π
Nek mben dino ketemu kiy akeh2e pancen sok “ndableg” Mas, tapi nek merantau Insya Alloh “ndableg” e bakal berkurang π
keren kang…memang menginspirasi…
Makasih Kang… π
Keren dan Inspiratif…
Terima kasih Arbi… π
sangat inspiratif
back : achmad rizali
Terima kasih Achmad π
podho2 ning jogjakartanya, tapi belum pernah ketemu iki
Hahaha… aku pengen dolan ndik kantormu Mas π
Percaya bos, doa orang tua iki manjur lho,,
Bener bos!
baca komentar mas ndop diatas, baru tahu ternyata kalian satu kota to mas, sama2 dari nganjuk
Hehehe… iya Mas, baru tau ya π
Ust. Habib Naufal Alβaydrus itu masih muda yah kelihatannya. tausiahnya menjadi renungan kembali kalau-kalau hidup saya belum sukses apa karena kurang berbakti yah sama orang tua …
Padahal Beliau udah cukup berumur lho… Rambutnya juga sudah beruban… π
wah, sepertinya bukunya bagus. emang soh ridho orang tua itu penting, hehehehehehe
Salam kenal sblmnya,,, ridho orang tua = ridho Allah..