Perpisahan Kakak Kelas

Kenakalan seorang Miftahur

Hari ini kakak kelas XII yang kemarin sudah menyelesaikan seperangkat serentetan ujian menyelenggarakan acara perpisahan. Acara di selenggarakan dengan cukup meriah, banyak sekali kreatifitas yang ditampilkan untuk memeriahkan acara tersebut seperti Parodi, Band, dll.

Nah, karena si Miftahur ini dari kemaren sudah merasa kalo ga’ ada pentingnya dia hadir dan ga’ ada ia pun acara tetep berjalan selain itu dia juga diajak sama temen untuk membuat blog alias bolos diwaktu acara perpisahan berlangsung, tapi bolosnya ini kreatif lho! ngga’ cangkru’an ato maen Play Station, tapi ke “Warnet” (ya iyalah buat blog di warnet, masa’ di pasar).

Nah, ketika sudah tiba waktunya acara, kami pun bergegas menuju pagar sekolah <-upaya dan usaha untuk keluar sekolah dilakukan. Karena pagar yang bisa di lompati jalannya harus lewat depan dan di sekitar daerah itu tidak ada siapa – siapa lagi selain aku dan satu makhluk hidup yaitu temanku (hadirin sudah pada duduk di tempat yang disediakan).

Karena itulah maka kami berdua sangat jelas terlihat dari daerah panggung acara, dan tidak disangka Pak Kepala Sekolah pun melihat kami yang mau “kabur”.

Tapi apa sodara-sodara yang dikatakan sama Kepala Sekolahku itu?

Beliau datang dan bertanya “kalian berdua mau apa disini?”

Dengan santaiynya temenku menjawab “mau keluar Pak, kalo lewat gerbang depan tidak boleh jadi kami mau lompat pagar saja”

Kepala Sekolah “oh, jadi gitu ya! kalo begitu cepat sana lompat! sukses ya! hati-hati! selamat jalan”

Dan kami berdua segera melompat pagar dan keluar dari sekolah dengan sukses.

Cerita diatas adalah penggalan dari khayalan nakal seorang pelajar saat bergurau yang tentunya tidak mungkin kulakukan.

Yang jelas, hari ini acara perpisahan di sekolah berlangsung meriah dan sukses dari awal sampai akhir acara. Aku salut sama teman-temanku yang dari tahun ketahun dapat menyelenggarakan acara dengan sangat baik, mereka membuat variasi antara saat serius, bercanda, khidmat, dan membuat hiburan. Sehingga ketika menyaksikan acara dari awal sampai akhir tidak merasa bosan.

Mau tahu apa yang sebenarnya dilakukan Miftahur saat itu?

Dia dari pagi sampai siang hari, bahkan sampai acara selesai berada di Musholla (wah alim banget) bukan sholat ato ngaji di dalam Musholla, bahkan tidak di dalam Musholla, tapi di luar Musholla. Apa yang dia lakukan? Ya, benar sekali dia cangkru’an bersama teman-temannya.

13 thoughts on “Perpisahan Kakak Kelas”

  1. cangkru’an apa?

    klo di sekolahku acara perpisahan dilaksanain selama seminggu, itupun bercampur ama pensi juga….
    pokoknya seru deh acaranya….ada maliq d’esential, trus ada lomba menyanyi juga, pop singer contest namanya…

    Oh iya kamu anak SMA juga ya, di grade berapa?

    blog kamu keren, bisa dapet domain dot com gratis lagi

    Reply
    • @cebong ipiet: kekekekekek
      @antaresa: waduh! iya, ya… Kalo yang baca blog ini orang Jakarta kaya’ Antaresa pasti belum ngerti ya. Maaf, lain kali aku kasih terjemahannya :D. (Cangkruan = Ngoborol).
      @ridwanox: salam kenal juga, sering mampir ya 🙂
      @hasruL: Semoga lulus semua… Amiiin…
      @Starwrite: Waduh, untung Miftahur ini tidak pernah bolos lewat pagar. hehehe…
      @New Bie On The Blog: Salam kenal…. Sering mampir ya… 🙂

      Reply
  2. @keboaja : Di depannya bro! tapi, kan ga’ ada orang sholat dan ga’ ganggu siapa2 disana. Hehehe… hampir setiap orang pernah cangkruk di tempat ibadah kan! Anggap aja Silaturahmi wakakakak…

    @ndop : Hehehe… sori yo mas, aku nyonto kodene sampean. Saiki aku njaluk izine sampean. Sampean perpisahan arep nyanyi opo ta?

    Reply

Leave a Comment