Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1432 H kepada seluruh sahabat Muslimin dan Muslimah, semoga ketaqwaan kita semakin meningkat dan mendapat Ridho-Nya.
Hari raya Idul Adha 1432 H kali ini cukup berbeda bagi saya, karena kali ini saya merayakannya bukan bersama keluarga, melainkan bersama teman-teman dari Ponpes Al Muhsin, Nglaren, Condong Catur, Yogyakarta.
Jum’at lalu ketika saya mengikuti Sholat Jum’at di Masjid STMIK AMIKOM Yogyakarta, khotib menyampaikan suatu hal yang cukup menggelitik di telinga saya. Beliau menegaskan bahwa ‘Qurban’ sama sekali berbeda dengan kata-kata ‘Korban’ yang selama ini kita dengar.
Memang benar bahwa di Masyarakat kita banyak yang mencampur adukkan istilah ‘Kurban/Qurban’ dengan ‘Korban’. Hal ini membuat kerancuan dan dapat mengakibatkan salahnya pemahaman terhadap makna Qurban itu sendiri. Terbukti pagi tadi, setelah Sholat ‘Ied, saya mendengar seorang jurnalis di sebuah radio menyampaikan berita tentang pelaksanaan Qurban menggunakan istilah ‘Korban’.
Qurban yang berasal dari Bahasa Arab memiliki arti hewan sembelihan untuk persembahan kepada Tuhan-seperti kambing, sapi, dan unta. Sedangkan korban digunakan untuk kalimat yang mengandung konotasi ‘negatif’.
Misalnya, “Mendekati Hari Idul Adha, harga hewan qurban dipasar mengalami kenaikan” coba bandingkan dengan “Akibat kecelakaan itu, korban tewas berjumlah 20 orang”.
Dengan memahami kedua contoh tersebut, tentunya Anda tahu apa jadinya jika kedua kata (Qurban dan Korban) ini dicampur adukkan/disamakan dalam satu pengertian.
Semoga artikel ini dapat mengingatkan kepada kita bahwa Qurban adalah sesuatu yang sangat mulia untuk dilakukan. Menyembelih hewan karena Alloh bukanlah hal yang akan membuat kita ‘rugi’ lantaran harus mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli hewan qurban, karena jika kita ber qurban, Alloh akan menggantinya dengan sesuatu yang luar biasa di Akhirat kelak.
Semoga kita (termasuk saya) yang selama ini masih menjadi ‘penerima daging Qurban’, di lebaran esok masih diberi umur panjang oleh Alloh untuk menjadi ‘pemberi daging Qurban’. Amiiin.